17 Mei 2011

Bantimurung - Bulusaraung

Gambar : Patung Kera
Melihat patung di samping teringat lagi dengan Hanoman dalam kisah serial Mahabharata, Namun sebenarnya tak ada hubungannya mengenai tulisan yang akan saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Patung Kera disamping ini terdapat di Maros, Sulawesi Selatan tepatnya di kecematan Bantimurung. Berdasarkan Geografis daerah ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. Jarak dari kota Makassar kurang lebih 50 km. Daya pikat tempat ini adalah Air Terjung yang terus mengalir, tingginya kalau tidak salah kira-kira 14-15 meter. kebanyakan orang berkunjung kesini pasti ingin merasakan langsung air yang jatuh dari atas bebatuan kapur tersebut.
Gambar : Pintu Gerbang Kupu-kupu
Tak hanya itu yang bisa dinikmati jika berkunjung ketempat ini. Ragam jenis kupu-kupu bisa anda lihat disini, mulai dari pintu gerbangnya saja, sudah disambut dengan kupu-kupu besar. :) apa lagi jika sudah masuk lokasi permandian, kita bisa melihat begitu banyak penduduk setempat yang menawarkan koleksi kupu-kupu. Harganyapun sangat variatif, mulai dari lima ribuan sampai jutaan lho. Salah seorang pengoleksi kupu-kupu yang sempat berbincang-bincang dengan saya, katanya kupu-kupu yang sudah diawetkan ini telah di ekspor, sebut saja ke Kanada, Australia, Brazil dan masih banyak lagi negara tujuan kupu-kupu awet ini.

Sungguh Luar biasa ciptaan Tuhan, Menciptakan spesies yang memiliki perpaduan corak dan warna yang memikat mata bagi siapa saja yang melihatnya. Tak terkecuali saya, menyempatkan diri untuk memilih-milih bingkai per bingkai dengan niat untuk memiliki sebagai koleksi pribadi dan juga pajangan di rumah. Kita juga dapat melihat langsung kupu-kupu beterbangan di sekitar area ini. tetapi hanya jenis tertentu saja. kata orang sekitar, jika kita ingin mendapat kupu-kupu yang ragamnya banyak harus masuk ke hutan-hutan bagian dalam dari Taman Nasional ini, tetapi ada juga yang membuat penangkaran kupu-kupu.
Gambar : Gue Nih!!!
Gambar : salah satu kupu-kupu liar
Disamping Air Terjung, ada tangga naik yang menghubungkan jalan menuju suatu gowa yang disebut Goa Batu. Konon jaman dahulu kala tempat itu merupakan tempat persembuanyian seorang raja dari pemburuan penjajah masa itu. Goa tersebut sangat gelap sehingga tidak memungkinkan unutk mengambil gambar dikarenakan pada saat berkunjung ke sana saya hanya menggunakan handphone berkamera standar aja, tidak punya Bliss, jadi tidak bisa digunakan dalam keadaan gelap meskipun masuk di goa ini memakai senter sebagai penerangan untuk menelusurinya sampai di unjung goa. Sebenarnya masih banyak lagi hal unik yang bisa anda rasakan langsung jika berkunjung ketempat ini.
Warning

OK, Saya rasa cukup sekian cerita-cerita saya dari Bantimurung. Thank's....!!!!

1 komentar:

Jika berkenan, mohon kiranya memberikan komentar pada Postingan ini, agar konten blog ini bisa ditingkatkan lagi. Sekian dan Terimakasih...!!!

Prev Next home